-->

RELUNG

Relung ekologi hewan merupakan suatu status fungsional hewan tersebut di dalam habitat yang ditempatinya berhubungan dengan adaptasi fisiologi, struktural dan pola prilakunya. Relung ekologi merupakan penggabungan antara faktor fisik (mikrohabitat) dan komponen biotik yang diperlukan oleh suatu organisme untuk keberlangsungan hidupnya dan eksistensi yang berkesinambungan di dalam suatu komunitas.

Dalam pengamatan suatu organisme maka harus diketahui apa saja kegiatannya, terutama mengenai sumber nutrisi dan energi, kecepatan metabolisme dan proses tumbuhnya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap organisme lain bila terjadi interaksi, dan seberapa penting organisme yang kita selidiki dapat memberikan pengaruh terhadap suatu ekosistem.


Suatu organisme tidak akan bisa hidup sendiri , mereka akan selalu hidup bersama dengan spesies yang lain walaupun pada beberapa spesies terkadang kehadiran spesies lain tidak memberikan pengaruh terhadap hidupnya tetapi akan tetap saling berinteraksi. Keberadaan interaksi ini mengubah tatanan populasi suatu spesies dengan kehadiran spesies kedua.

Baca Juga:SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
CUPRASSACEAEC
BAKTERI 

Istilah relung (nische)  juga dikemukakan oleh Joseph Grinnell pada tahun 1917. Menurut Grinnell, relung merupakan bagian dari suatu habitat yang biasanya disebut dengan mikrohabitat. Grinell mengemukakan tentang suatu relung habitat dimana pada relung ini hanya akan dihuni oleh satu spesies saja. 

Sedangkan Charles Elton (1927) mengemukakan tentang relung trophik. Relung trophik ini memiliki arti yaitu suatu fungsi atau peranan dari suatu spesies di dalam komunitasnya. Fungsi dan peranan ini berkaitan dengan posisi atau kedudukan suatu spesies dalam komunitas yaitu berkaitan dengan  peristiwa makan memakan dan pola interaksi lainnya. 

Sebagai contoh jika kita menyatakan relung trophik dari belalang, maka harus dijelaskan bahwa belalang  itu makan apa dan dimakan oleh siapa, apakah belalang termasuk herbivora, karnivora, atau omnivora, dll.

Hutchinson(1958)  menyatakan tentang prinsip dari relung multidimensi (hipervolume). Relung adalah kisaran berbagai macam variabel fisik dan kimiawi serta peranan biotik yang memungkinkan suatu spesies dapat bertahan dan berkembang di dalam suatu komunitas tertentu. 

Dengan kata lain relung multidimensi merupakan penggabungan dari relung habitat dan relung trophik. Apabila kita menyebutkan tentang relung multidimensi dari katak sawah, berarti kita harus menjelaskan tentang mikrohabitatnya dan menjelaskan tentang apa makanannya, termasuk karnivora, herbivora atau omnivora, dll.

Relung ekologi (ecological niche) juga merupakan jumlah total dari semua penggunaan sumberdaya biotik dan abiotik oleh organisme di lingkungan tersebut. Eugene Odum menyatakan bahwa habitat suatu organisme merupakan alamatnya sedangkan relung merupakan pekerjaannya. 

Istilah relung fundamental mengacu pada sekumpulan sumberdaya yang bisa digunakan oleh suatu populasi tertentu dibawah ambang keadaan ideal. Masing-masing populasi akan terlibat di dalam suatu jaring-jaring interaksi dengan populasi spesies lain dan pembatas biologis. 

Salah satu contoh misalnya,  kompetisi, tidak tersedianya  beberapa sumberdaya yang akan digunakan bisa menjadikan populasi tersebut hanya menggunakan sebagian dari relung fundamentalnya. Sedangkan sumberdaya yang sesungguhnya yang digunakan oleh suatu populasi secara bersama-sama disebut dengan relung realisasinya.

Prinsip eksklusi kompetitif digunakan untuk menyatakan dua spesies tidak dapat bertahan hidup secara bersama-sama dalam suatu komunitas jika relungnya  itu identik. Akan tetapi, spesies memiliki ekologis yang sama dapat hidup bersama di dalam suatu komunitas, jika hanya terdapat satu atau lebih perbedaan yang signifikan dalam relung tersebut. 

Apabila terdapat dua spesies yang bergantung pada sumberdaya tertentu dalam suatu lingkungan, maka spesies tersebut akan saling berkompetisi untuk mendapatkan sumberdaya tersebut. Yang kerap terjadi pada suatu ekosistem misalnya kompetisi makanan, tempat berlindung, sumber air,dll.

Relung ekologi sangat dipengaruhi oleh faktor lain misalnya suhu, kelembaban udara, salinitas, dll. yang dapat diterima oleh dua spesies dalam suatu habitat untuk menentukan relung ekologisnya. Relung ekologis hewan meliputi semua aspek dari kedudukan yang ditempati oleh hewan tersebut di dalam ekosistemnya. 

0 Response to "RELUNG"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel