SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Pernapasan merupakan proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida dan uap air melalui organ-organ pernapasan. Proses pernapasan pada manusia berjalan secara tidak sadar karena proses pernapasan bekerja dibawah pengaruh saraf otonom. Saraf otonom sangat mempengaruhi kinerja dari fungsi organ internal.
Sistem saraf otonom diatur oleh refleks terintegrasi melalui batang otak menuju sumsum tulang belakang dan organ itu sendiri. Udara yang akan masuk menuju paru-paru tidak berdifusi secara langsung melaui kulit, tetapi udara masuk kedalam paru-paru melalui organ-organ pernapasan.
Secara anatomi, sistem pernapasan dibagi menjadi dua bagian yaitu : bagian pertama pars konduktoria (saluran pernapasan) dan bagian kedua pars respiratorius (alveolus). Saluran pernapasan tersusun atas : hidung – rongga hidung – faring – laring – trachea - bronkus – bronkiolus. Pada sistem pernapasan juga banyak terdapat jaringan epitel yang tersusun atas epitel kolummer bersilia dan sel gobet. Berikut organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan.
Sederhananya hidung merupakan saluran atau tempat masuknya udara atmosfer dari luar ke saluran pernafasan. Adapun didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir. Hidung memiliki dua lubang yang dipisahkan oleh sekat.Rongga hidung terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian dalam yang disebut dengan fossa nasalis dan bagian luar yang disebut dengan vestibulum.
Pada vestibulum ini terdapat rambut-rambut halus (vibrissae) yang berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran yang masuk bersama udara kedalam rongga hidung. Sedangkan pada fossa nasalis, terdapat tonjolan tulang yang disebut concha. Concha terdiri dari tiga bagian yaitu, concha superior, medial, dan inferior. Pada concha superior terdapat reseptor pembau (olfaktorius).
Fungsi Rongga Hidung
- Sebagai penyaring debu dan kotoran yang ikut masuk melalui udara pernapasan yang dilakukan oleh rambut-rambut halus dan lapisan mukosa yang bersilia untuk dikeluarkan.
- Menyesuaikan temperaur udara yang masuk agar sesuai dengan temperatur di dalm tubuh manusia
- Membunuh kuman yang masuk bersama udara yang dihirup karena pada bagian ini terdapat leukosit yang berada dalam selaput lendier mukosa rongga hidung. • Sebagai indera penciuman karena terdapat reseptor pembau (olfaktorius) yang ada padad bagian concha superior.
Faring
Setelah udara disaring pada rongga hidung, selanjutnya udara akan dibawa menuju ke faring. Faring terdiri atas sekumpulan tulang rawan. Tulang rawan (cartilago) terdapat pada faring adalah laring yang terdapat pita suara yang akan bergetar apabila ada udara yang melaluinya.
Faring mempunyai lubang yang biasanya disebut dengan glotis sementara penutupnya disebut epiglottis (anak tekak). Adapun fungsi epiglottis adalah untuk menutup apabila kita sedang menelan makanan.
Laring
Laring berbentuk seperti tabung ireguler yang berfungsi menghubungkan faring dengan trakhea. Pada laring terdapat pita suara. Pita suara merupakan jaringan elastis yang melintang di pintu masuk laring. Pita suara berjumlah dua buah yaitu pita suara palsu (tidak mengelurkan suara apabila adara udara yang melaluinya karena tidak memiliki otot) dan pita suara sejati (dapat menghasilkan suara apabila ad udara yang melaluinya karena pada bagian ini terdapat dua otot).
Trachea
Trachea merupakan tabung yang tersusun dari cincin tulang rawan. Tulang rawan ini berfungsi untuk mempertahankan agar trachea tetap terbuka. Trachea terletak di daerah leher dan berfungsi menghubungkan faring dengan bronkus.
Dinding dalamnya (mukosa) dilapisi lendir yang sel-selnya berambut getar (silia). Silia tersebut hanya bergerak menuju kearah laring sehingga dapat mengeluarkan debu dan butiran benda asing yang masuk bersama dengan udara pernapasan.
Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trachea yang terdiri dari bronkus sebelah kiri dan kanan yang keduanya masuk ke dalam paru-paru. Di dalam paru-paru, bronkus terus bercabang menjadi saluran pernapsan yang semakin pendek dan sempit. Percabangan bronkus ini disebut dengan bronkeolus.
Bronkeolus
Bronkeolus di dalam paru-paru membentuk cabang-cabang lebih kecil yang disebut dengan bronkeolus terminalis, bronkeolus respiratorius, dan selanjutnya berujung pada kantung alveolus.
Paru-paru
Paru-paru merupakan organ utama pernapasan yang berbentuk seperti kerucut dan terdiri atas jaringan elastis yang berpori-pori seperti spons dan berisi udara. Paru-paru terletak di dalam rongga sebelah kanan dan kiri yang dipisahkan oleh jantung.
Struktur paru-paru terdiri atas 300juta alveolus. Alveolus berbentuk kantong terbuka pada salah satu sisinya. Alveolus tersusun atas satu lapisan sel epitel pipih dan dikelilingi oleh pembuluh kapiler tempat terjadinya pertukaran antara oksigen dan karbondioksida.
Mekanisme Pernapasan Manusia
Berdasrkan tempat terjadinya pertukaran gas proses pernapasan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
- Pernapasan luar merupakan proses pertukaran udara yang terjadi antara udara yang berada dalam alveolus dengan udara yang ada pada darah di dalam kapiler.
- Pernapasan dalam merupakan proses pernapasan yang terjadi antara udara yang ada pada darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
Proses masuk dan keluarnya udara yang ada pada paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara di dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Apabila tekanan di luar rongga dada lebih besar, maka udara akan masuk dan jika tekanan udara di dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.
Berdasarkan organ yang terlibat dalam proses masukknya udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi), maka proses pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu:
- Pernapasan Dada merupakan pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
- Fase inspirasi
Pada fase ini otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada menyebabkan volume paru-paru juga meningkat sehingga tekanan udara di dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan udara di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk menuju paru-paru.
- Fase ekspirasi
Pada fase ini otot antar tulang rusuk kembali ke posisi semula (relaksasi) kemudian yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk mengakibatkan rongga dada menjadi kecil. Rongga dada yang mengecil menyebabkan volume paru-paru juga mengecil sehingga tekanan udara di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan udara di luar sehingga mengakibatkan udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar tubuh.
- Pernapasan Perut merupakan pernapasan melibatkan aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada pada prosesnya. Proses pernapasan perut dibagi menjadi dua fase, yakni:
- Fase inspirasi
Pada fase ini terjadi kontraksi otot diafragma sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar sehingga paru-paru mengembang. Hal tersebut menyebabkan rongga dada membesar dan tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih kecil daripada tekanan udara di luar sehingga udara luar dapat masuk ke dalam tubuh.
- Fase ekspirasi
Pada fase ini otot diafragma kembali ke posisi semula (relaksasi), rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru lebih besar daripada tekanan udara luar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
0 Response to "SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA "
Post a Comment