-->

BAHAYANYA ZAT KIMIA BAGI KESEHATAN

Antiseptik merupakan senyawa yang digunakan pada kulit atatu jaringan hidup untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi atau perkembangbiakan kuman. Antiseptik dan antibiotik merupakan sesuatu yang berbeda. Antibiotik memiliki peran untuk membunuh kuman di dalam  tubuh. 

Beberapa jenis dari antibiotik ada yang memiliki berperan membunuh bakteri dan ada  juga yang berperan hanya untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Pembunuh kuman lainnya adalah desinfektan yang merupakan senyawa yang membunuh kuman pada benda  mati.



Salah satu jenis  antiseptik adalah rivanol merupakan salah satu jenis zat kimia yang memiliki sifat bakteriostatik atau menghambat pertumbuhan kuman. Serbuk yang terdapat pada rivanol berwarna kuning dengan konsentrasi sekitar 0,1% yang berperan  dalam membunuh bakteri, tetapi rivanol tidak dapat digunakan untuk mengatasi  bakteri jenis tuberkolusis. Rivanol juga tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus. 

Antiseptik ini biasanya lebih efektif  dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada jenis  gram positif daripada gram negatif. Sifat dari antiseptik ini tidak terlalu  menimbulkan iritasi dibandingkan dengan jenis antiseptik  povidon iodin. Antiseptik  tersebut biasanya digunakan untuk membersihkan luka agar bakteri tersebut tidak dapat berkembangbiak. Rivanol akan lebih bagus digunakan untuk mengompres bisul atau luka sedangkan antiseptik jenis povidon iodin  digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi.

Kandungan antiseptik adalah  senyawa  ethacridine lactate. Senyawa ini berfungsi dalam membunuh bakteri. Oknum-oknum tertentu biasanya menggunkan antiseptik ini pada makanan atau bangkai hewan  misalnya pada ayam agar tidak berbau. Senyawa ini pada dasarnya hanya digunakan untuk obat luar. Jika senyawa ini ditambahkan pada makanan dan ketika dipanaskan maka dapat mengubah struktur kimia dari senyawa ini sehingga sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Selain antiseptik, bahan lain yang biasanya digunakan dalam produk makanan yaitu boraks yang berfungsi untuk mengawetkan makanan dan pewarna tekstil yaitu Rhodamin B biasanya digunakan oleh oknum tertentu untuk memberikan warna pada makanan agar terlihat lebih menarik.

Boraks merupakan salah satu bahan kimia yang berbahaya yang dilarang penggunaannya dalam produk makanan. Nama kimia dari boraks adalah Natrium Tetrabonat dengan struktur kimia Na2.B4O7.10H2O. Nama lain dari borak adalah natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat yang penggunaannya seharusnya hanya dalam industri non pangan. 

Boraks tidak hanya diserap melalui sistem pencernaan saja namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang terserap oleh tubuh dalam jumlah yang kecil biasanya akan dikeluarkan melalui urine dan veses, dan sangat sedikit melalui keringat. Boraks biasanya mengganggu enzim-enzim metabolisme dan uga mengganggu kerja sistem reproduksi pria. Boraks bisa juga digunakan dalam pembuatan produk deterjen,pengawet kayu, dan pembasmi kecoak.

Berdasarkan karakteristik sifat fisik dan kimiawi dari boraks maka sangatlah berbahaya jika boraks digunakan untuk keperluan manusia karena memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan manusia. Ironisnya boraks telah menjadi suatu kebiasaan umum yang menyebar luas di seluruh masyarakat di Indonesia sebagai suatu komponen utama dalam produk bahan makanan. Masalah ini terjadi karena para produsen makanan menganggap bahwa boraks merupakan bahan bantu pengawet makanan yang harganya sangat murah.

Penggunaan boraks dalam jangka waktu yang lama dapat berakibat fatal terhadap kesehatan manusia misalnya: gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, Gejala pendarahan pada lambung. Bahkan boraks ini dapat mengakibatkan kematian jika dimakan dengan jumlah antara 3-6 gram.

Bahan kimia lain yang biasanya banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Rhodamine B. Bahan kimia ini dilarang penggunaannya dalam produk pangan karena bersifat karsinogenik kuat yaitu dapat menyebabkan gangguan fungsi hati hingga kanker hati. 

bahaya lain dari penggunaan Rhodamin B adalah dapat menyebabkan iritasi bila terkena mata, menyebabkan kulit iritasi dan kemerahan bila terkena kulit. Rhodamine B merupakan suatu senyawa tekstil namun sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk memberikan pewarna pada makanan karena harganya yang relatif murah.

Bahaya jangka pendek yang dapat diakibatkan oleh senyawa ini adalah mual, muntah, sakit perut, dan tekanan darah rendah. Sedangkan bahaya jangka panjang penggunaan senyawa ini adalah dapat menyebabkan kanker. gejala akut yang dialami jika terpapar oleh Rhodamin B adalah jika terhirup maka akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan manusia, apabila terkena dengan kulit atau mata maka dapat menimbulkan iritasi, mata kemerahan, dan apabila senyawa ini tertelan dapat menimbulkan gejala keracunan.


0 Response to "BAHAYANYA ZAT KIMIA BAGI KESEHATAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel